Wonosari (MTsN 4 Gunungkidul) -- Aktivitas Penjaminan Mutu pada Skema Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) maupun skema Penjaminan Mutu Peserta Didik Baru (PMPD) diperlukan sumber data yang nantinya digunakan sebagai bahan analisis dan kajian penyusunan kegiatan sekolah. MTSN 4 Gunungkidul mengikuti Sosialisasi Entry Level Assessment (ELA) yang dilaksanakan secara daring oleh tim pelaksana Guru Inovatif Indonesia pada Jum'at (19/4/2024). 

Entry Level Assessment akan menguji kemampuan dasar siswa di berbagai bidang akademik. Untuk kelas menengah pertama yaitu kelas 7 Dan untuk menengah atas yaitu kelas 10. 

Kepala MTsN 4 Gunungkidul, Ngadiyan, S.Pd.I., M.SI. menyampaikan bahwa MTsN 4 Gunungkidul ditunjuk dan sebagai sampel assessment tingkat menengah pertama. Assessment yang akan diujikan selama 2 hari. "Assessment hari pertama pada ranah kognitif, potensi pembelajaran, kepribadian, watak, sifat, bakat, dan minat serta gaya belajar," ungkap Ngadiyan. Hari kedua assessment pada ranah ketuntasan pembelajaran fase sebelumnya, pemetaan aspek literasi dan numerasi serta pemetaan suporting pembelajaran dari orang tua lingkungan dan sosial media.

Seperti yang disampaikan narasumber sesi kognitif ditujukan untuk mengetahui gambaran IQ siswa, kemampuan berpikir kritis kemampuan, analitis dan kemampuan problem solving. Sesi kepribadian ditujukan untuk mengetahui watak peserta didik, sifat, kemampuan penyesuaian diri pada lingkungan, minat dan bakat, emosi, motivasi dan gaya belajar. Sesi ketuntasan pembelajaran ditujukan untuk mengetahui capaian pembelajaran baik dari segi pembelajaran permata pelajaran. Kompetensi literasi dan numerasi serta kecakapan profil pelajar Pancasila pada fase sebelumnya. Untuk survei lingkungan belajar sesi ini ditujukan untuk mengetahui support orang tua dalam pembelajaran, kondisi lingkungan sekitar rumah dan aktivitas sosial media. (eaf)