Ngawen (MIN 1 Gunungkidul) --- Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dalam mempraktikkan pembelajaran dan kepemimpinan merdeka belajar. Salah satunya adalah melalui Pendidikan penggerak merdeka belajar yang dapat diikuti oleh anggota organisasi profesi guru dan jaringan satuan pendidikan. Kegiatan yang diinisiasi oleh Kampus Pemimpin Merdeka ini diperkenalkan melalui program yang bertajuk Bergerak Untuk Berdampak. Kegiatan ini diselenggarakan melalui kanal Zoom Meeting pada Senin (14/2/2022) pukul 16.00 WIB selama 90 menit.

Dua guru penggerak berbagi praktik baik yaitu Titis Kartikawati, S.Pd. Kepala Sekolah SD Sanggau Kalimantan Barat dan Lydia Zenia, M.Pd. guru seni musik SMP N 1 Tlanakan Pamekasan Jawa Timur. Titis mengajak para guru untuk senantiasa bergerak. "Kalau resah, ayo kita ajak bergerak. Jangan hanya jadi penonton. Mari saling berbagi cerita dan praktik baik agar semakin berdampak," ucapnya. Berbeda dengan Titis, Lydia berbagi praktik baik melalui refleksi diri atas pembelajaran yang dilakukan kemudian mengkreasikan menjadi karya musik. Salah satu karya terbarunya tentang guru penggerak berhasil memikat seluruh peserta.

Pada paparan terakhir oleh Rizqi Rahmat Hani, Ketua Kampus Pemimpin Merdeka tentang program pendidikan Penggerak Merdeka Belajar. Program ini memiliki empat tahapan yang dimulai dari mengenali, mengalami dan merefleksikan pengalaman menderita belajar untuk menentukan keterlibatan sebagai penggerak merdeka belajar. Akhir dari kegiatan ini diharapkan peserta yang lolos hingga tahap akhir dapat menjadi pembicara di Temu Pendidik Nusantara ke-9.

Fuatul Khakim, S.Pd.I. MSI selaku kepala MIN 1 Gunungkidul mendukung para guru untuk mengikuti kegiatan ini. "Mari kita bersama sama melakukan yang terbaik dengan belajar menjadi guru penggerak untuk perubahan pendidikan di madrasah ke arah yang lebih baik" ucapnya. (isb/nov/yuw)