Ngawen (MIN 1 Gunungkidul) --- Dalam rangka Piloting Pengembangan Model Madrasah Sehat melalui Program Gizi untuk Prestasi (Nutrition Goes to School/NGTS) di Provinsi D.I. Yogyakarta, MIN 1 Gunungkidul mengikuti pertemuan bersama 10 Madrasah Piloting di Aula Kanwil Kemenag Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (25/4/2024). MIN 1 Gunungkidul mendelegasikan Muh Fadholi, S.Pd.I., selaku Guru UKS.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Direktur South East Asean Ministers of Education Organization – Regional Center for Food and Nutrition (SEAMEO REFCON) Dr. Jes. C. Fernandes, Ph.D. Dalam sambutannya Fernandes menyampaikan materi tentang gizi dan pangan. “SEAMEO bermitra dengan UAD dan Kemenag melalui program NGTS dalam rangka mendukung program madrasah sehat, agar para siswa menjadi anak-anak yang luar biasa,” ungkapnya. Fernandes berharap kegiatan pertemuan tersebut dapat membuka ruang diskusi yang menarik dengan madrasah.

Selanjutnya, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Univerasitas Ahmad Dahlan, Rosyidah, S.E., M.Kes., Ph.D., menyampaikan tentang pentingnya kolaborasi antar instansi (bersama). “Melalui Program Studi Gizi, UAD siap untuk melakukan pendampingan. Adapun NTGS sendiri mencakup Kantin Sehat, Sekolah Sehat dan Kebun Sehat,” ujarnya. Rosyidah menekankan hubungan antara Pendidikan dan Kesehatan yang memiliki hubungan erat dan saling berkaitan.

Kemudian Analis Kepegawaian pada Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, H. Fahrudin, S.Ag., M.A., memaparkan tentang upaya peningkatan gizi untuk prestasi adalah kebutuhan madrasah. “Kanwil Kemenag DIY mengapresiasi kepada SEAMEO yang telah memilih madrasah di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menjadi model,” sampainya. Menurut Fahrudin, kegiatan ini sangat selaras dengan program Kanwil dua tahun ini dalam pengembangan madrasah sehat. (faf)