Karangmojo (MTsN 8 Gunungkidul) -- Kondisi pandemi yang membatasi proses pembelajaran secara normal tidak mengurangi semangat siswa MTsN 8 Gunungkidul untuk tetap berkarya dan mengikuti setiap alur pembelajaran yang telah diatur sedemikian rupa. Seperti halnya saat ini, ketika madrasah mulai mengedepan dengan program madrasah penguatan, MTsN 8 Gunungkidul pun ikut berbenah. Melalui proses penggalian bakat, siswa berkesempatan untuk menunjukkan keterampilannya melalui kegiatan melukis.

Melalui pembelajaran Seni Budaya, siswa menuangkan ide membuat motif batik yang prosesnya dilakukan secara mandiri selama pembelajaran jarak jauh. Senin (11/1/2021), hasil karya siswa berhasil dipamerkan dan dipajang pada dinding pajangan sebagai karya siswa yang pantas mendapat apresiasi. Berbagai motif lukisan dapat dilihat pada dinding yang terpasang di selasar selatan ruang guru arah ke perpustakaan. “Pandemi tak menghalangi mereka untuk berkarya, bahkan sebaliknya fokus mereka sangat terlihat dari karya yang mereka kumpulkan,” ujar Susanto, Guru Seni Budaya sambil mencermati karya siswanya. Ia menambahkan bahwa cara yang ditempuhnya ini sekaligus untuk mengetahui sejauh mana ketertarikan siswa terhadap melukis dan membatik.

Menuju madrasah penguatan keterampilan membatik menjadi harapan bagi MTsN 8 Gunungkidul. Setelah beberapa waktu yang lalu diadakan pelatihan membatik dengan mendatangkan ahli, kini siswa diminta untuk bereksploasi secara mandiri. Melalui karya-karya yang mereka hasilkan akan mempermudah menemukan jiwa-jiwa pelukis atau pembatik guna mewujudkan madrasah penguatan keterampilan. (mmn)