Gunungkidul (MTsN 4 Gunungkdul) — Program layanan Sistem Kredit Semester (SKS) terus menerus di godok dalam upgrading layanan program pada hari Senin (12/10/2020). Layanan SKS sebagai program baru ini terus akan disorot oleh masyarakat. Rakor ini sebagai bentuk menyamakan presepsi bahwa SKS bukan program unggulan tetapi layanan yang berbeda degan sistem paket.
Wakamad Kurikulum, Kiscoyo menandaskan, dalam perjalanannya layanan SKS ini di fokuskan pada Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM). UKBM yang sudah diberikan kepada siswa merupakan hal yang sangat penting agar siswa belajar mandiri, guru sebagai fasilitator untuk menciptakan kemadirian siswa. Kemandirian itu tidak hanya berkutat pada C1 atau mengingat tetapi siswa diharapkan untuk dapat menganalisis, mengevaluasi maupun mencipta. Hal itu mengapa soal yang dibuat dalam bentuk High Order Thinking Skills (HOTS).
Lebih lanjut Kiscoyo mengungkapkan dalam mengimplementasikan SKS ini sudah membuat angket usulan kepada guru. Dari beberapa usulan berkaitan problematika yang ada banyak usulan dari guru tentang adanya pembelajaran tatap muka. Namun ini merupakan kebijakan madrasah untuk mengaplikasikannya. Lebih tegas Kiscoyo mengungkapkan SKS ini sangat berbeda dengan sistem paket untuk itu guru harus memahami tentang regulasi ini. "Hal ini perlu difokuskan bahwa layanan SKS sangat berbeda dengan sistem paket," pungkasnya. (alp)
#Tetap Sehat dan Semangat # Melawan Covid 19
Penulis : MTsN Wonosari/MTsN 4
Editor : Siti Nurafrianti