Kemenag Gunungkidul Ikuti Sosialisasi Pencegahan Covid-19.

  Jumat, 29 Mei 2020 | 17:59:22 Dibaca 230
Kemenag Gunungkidul Ikuti Sosialisasi Pencegahan Covid-19.

Wonosari (Kankemenag) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul, yang dalam hal ini diwakili oleh Kasubbag TU Mukotip mengikuti kegiatan Sosialisasi Pencegahan Penularan Covid-19 Berbasis Keluarga yang diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD) melalui media teleconference, Jumat (29/5/2020). 

Kegiatan ini menghadirkan Dr. Abidinsyah Siregar,DHSM,Mkes sebagai narasumber. Dalam penjelasannya Abidin mengatakan penyebaran virus korona kebanyakan terjadi antar manusia melalui cairan yang keluar saat batuk atau bersin. “Covid-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui kontak erat dan droplet/ percikan batuk/ bersin. Cairan yang mengandung virus korona yang keluar saat batuk atau bersin dapat menempel dibagian mulut atau hidung seseorang, kemudian terhidup saat mengambil nafas dan masuk ke paru-paru,” jelas Abidin.

Lebih lanjut Abidin juga mengatakan bahwa Covid-19 dapat menyerang semua usia dan umumnya pada usia dewasa menengah dan usia tua. “Pada usia 40 tahun keatas sampai lebih 80 tahun keatas itu lebih beresiko terkena virus karena fungsi organ tubuh maupun imunitas mulai berkurang,” paparnya.

Infeksi Covid-19 diperkuat apabila gejala muncul pada seseorang yang memiliki riwayat perjalanan 14 hari sebelum muncul gejala berasal dari daerah atau Negara yang terjangkit Covid-19 atau daerah transmisi lokal Covid-19, selain itu juga pada orang yang pernah ada riwayat merawat/ kontak erat dengan penderita Covid-19.

Sebelumnya Deputi Lalitbang, Prof. Muh. Rizal Damanik pada sambutannya memberikan tips untuk menghadapi Corona Virus Disease (Covid-19). 

“Menghadapi virus korona itu dengan Corona lagi, yang dimaksud Corona adalah, C = Ceria, O = Olah raga, R= Resik atau bersih, O= Ogah atau maksudnya itu menghindari seperti menghindari lemak, atau kalori yang tinggi, lalu N= Ngaso, maksudnya itu Istirahat dan yang terakhir itu A= Anti Oksidan. Jadi jika kita selalu ceria, rajin berolahraga, menjaga kebersihan, menghindari makanan berlemak, istirhat yang cukup dan memperbanyak sayur dan buah yang kaya akan anti oksidan kita akan mampu menghadapi virus korona,” ungkap Rizal.

Oleh karenanya penting bagi kita semua terus menjaga pola hidup sehat, makan makanan yang bergizi, olahraga, mencuci tangan sesering mungkin, tetap menjalankan protokol kesehatan seperti menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain, tetap dirumah jika tidak ada keperluan mendesak dan jangan lupa bahagia, karena dengan bahagia dapat membantu meningkatkan daya imunitas kita semua. :) (sna)

Penulis : Siti Nurafrianti

Editor : Siti Nurafrianti

Facebook Kemenag Gunungkidul