Hilangkan Penat Usai Visitasi Guru, MIN 6 Gunungkidul Adakan Jalan Sehat

  Jumat, 17 Januari 2020 | 11:11:00 Dibaca 183
Hilangkan Penat Usai  Visitasi Guru, MIN 6 Gunungkidul Adakan Jalan Sehat

Tepus ( MIN 6 Gunungkidul ) – Untuk menghilangkan rasa penat usai mempersiapkan administrasi guru menghadapi visitasi Guru MI Tahun Pelajaran 2019/ 2020, MIN 6 Gunungkidul mengadakan kegiatan jalan sehat, Jumat (17/1/2020). Kegiatan ini diikuti 210 siswa, semua guru dan pegawai serta kepala madrasah, dengan menempuh jarak sekitar 5 km yang melewati empat dusun di wilayah MIN 6 Gunungkidul, yaitu Dusun Klumpit, Singkil, Jeruk, Tepus III dan kembali ke madrasah lagi.

 

Kegiatan olahraga memang menjadi kegiatan rutin di MIN 6 Gunungkidul setiap Jumat pada jam pertama, yang biasanya dilaksanan kegiatan Senam Kreasi Gunungkidul (SKG) di halaman madrasah dan juga diikuti oleh semua guru, pegawai dan siswa.

 

Sebelumnya, MIN 6 Gunungkidul menjadi tuan rumah pelaksanaan visitasi Guru MI di dua kecamatan yaitu Kecamatan Tepus dan Tanjungsari yang merupakan putaran terakhir di Kabupaten Gunungkidul, Kamis (16/1/2020). Terdapat empat Madrasah Ibtidaiyah yang mengikuti visitasi guru, yaitu MIN 6 Gunungkidul dan tiga MI Swasta yang berada di lingkup Kecamatan Tepus dan Tanjungsari sejumlah 19 orang guru.

 

Menghadapi visitasi ini, sebenarnya para guru di MIN 6 Gunungkidul telah mempersiapkan semua administrasi sesuai dengan instrumen penilaian dari pengawas. Administrasi guru sudah rutin dibuat setiap awal tahun pembelajaran dan awal semester, dan sudah dilaksanakan setiap hari, namun demikian masih perlu pemantapan dan penyempurnaan kembali agar benar-benar siap menghadapi visitasi.

 

Selanjutnya, jajaran pengawas yang bertugas visitasi di MIN 6 Gunungkidul adalah Iskandar, Misbah, dan Karmanto. Dalam sambutannya, Iskandar mengatakan bahwa visitasi bertujuan mencocokkan hasil penilaian kinerja guru dengan kenyataan yang ada di lapangan. "Dalam pelaksanaannya bukan sekadar menjodohkan instrumen penilaian dengan administrasi yang dimiliki guru, tetapi juga dilakukan pembinaan terkait pembuatan administrasi guru yang baik dan benar," paparnya.

 

Ditambahkan, visitasi jangan dijadikan sebagai “momok” bagi seorang guru, karena ini merupakan kegiatan rutin yang harus dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja guru. "Sesuai dengan tugas guru, guru bukan hanya mengajar di kelas tetapi juga harus mempunyai administrasi sesuai juknis yang ada," pungkasnya. (art)

Penulis : Min Tepus/MIN 6

Editor : Andi Eko

Facebook Kemenag Gunungkidul