Gunungkidul (MTsN 8 Gunungkidul)- Mimpi guru MTsN 8 Gunungkidul, untuk menerbitkan sebuah buku telah terwujud. Sebuah Buku Kumpulan Puisi dengan judul Senandung Rindu telah tercatat sebagai salah satu judul buku dalam katalog perpusnas per Mei 2020. Buku ini merupakan hasil karya Rukmini, Guru Bahasa Indonesia MTsN 8 Gunungkidul dengan kontribusi siswa kelas IX selama kegiatan pembelajaran dari rumah (BDR).

Buku kumpulan Puisi tersebut berisi 64 puisi hasil karya siswa bersama guru yang mereka tulis selama belajar dari rumah. Tema yang diangkat adalah seputar kondisi dan perasaan siswa selama mereka menjalani kegiatan belajar dari rumah. “Ternyata mereka masih memiliki semangat belajar yang tinggi. Buktinya dari 88 siswa yang saya bimbingan saya 63 dapat mengumpulkan tugasnya, sedangkan sisanya mungkin terkendala kuota atau jaringan sehingga tidak bisa mengikuti.” jelas Mimin, panggilan akrab siswanya sehari-hari. Berkat ketekunan dan prakarsanya itu, siswa pun sangat antusias menyambut hadirnya buku, bahkan beberapa sudah pesan karena ingin melihat dan membaca puisinya yang ada di buku. “Bagi saya, ini cara saya menghargai karya siswa. Membuat mereka bangga dan mau belajar sudah sangat menyenangkan.Apalagi mau berkarya.” imbuhnya

Kepala MTsN 8 Gunungkidul, Hamid Abdul Basit, di halaman sambutannya memberikan apresiasi yang dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas semangat para siswa dalam mengikuti kegiatan belajar dari rumah. Selain itu ia berharap Buku Kumpulan Puisi ini dapat menjadi motivasi bagi siswa dan bapak ibu guru yang lain dalam memanfaatkan waktu agar dapat menghasilkan karya-karya terbaik.

Proses pembimbingan yang diterapkan selama kegiatan pembelajaran dari rumah sangat sederhana. Melalui grup WatsApp dan wapri semua dapat dikomunikasikan. Bahkan ketika terjadi kesalahan dalam penentuan diksi dan sejenisnya langsung dapat disampaikan revisinya. Harapannya dengan menerbitnya karya mereka menjadi buku dapat memotivasi siswa yang lain untuk lebih giat dalam belajar. Selain dapat menjadi sebuah kebanggaan bagi siswa yang karyanya tercantum di dalamnya, juga dapat dijadikan sebagai dokumen hasil kegiatan pembelajaran selama BDR.(mmn)