Wonosari (Kankemenag Gunungkidul) – Dalam rangka semangat Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI WBK) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul H. Mukotip S.Ag M.Pd.I bersama jajarannya mengadakan audiensi dengan Plt Bupati Gunungkidul, Jumat (1/11/2024) pagi.

Mukotip menjelaskan audiensi ini dalam rangka silaturahmi dan membahas terkait pemilu damai dan pemberdayaan masyarakat. 

“Mohon izin kami per-18 Oktober 2024 kemarin diminta untuk mengabdi di Gunungkidul, menggantikan Bapak Sa’ban Nuroni yang dipindahkan ke Kantor Wilayah. Mohon doa restunya semoga kami dapat melaksanakan amanah dengan baik untuk membangun Gunungkidul dibidang keagamaan,” ungkapnya.

Terkait pemilu damai, Mukotip memastikan jajarannya dalam pilkada ini untuk berbuat baik dan memberikan suasana yang damai untuk melaksanakan demokrasi di Gunungkidul.

"Semuanya bisa bergerak dengan netralitas yang baik, memberikan dorongan partisipasi aktif agar demokrasi ini terjaga dengan sebaik-baiknya,” tandasnya.

Plt Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengucapkan selamat atas promosi yang diterima oleh Mukotip sebagai Kepala Kankemenag baru dan berharap kerja sama yang telah terjalin selama ini akan terus berjalan dengan baik. 

“Selamat atas promosinya dan tentunya kami do'akan mudah-mudahan kerja sama yang sudah sangat baik yang selama ini kita bangun dengan Kepala Kemenag yang sebelumnya Bapak H. Sa’ban Nuroni bisa dilanjutkan. Syukur bisa ditingkatkan kualitas dukungan silaturahmi kita,” harapnya.

Turut hadir mengikuti audiensi Eko Susilo SH MH selaku anggota Posda Gunungkidul Binda DIY yang menyampaikan tentang kolaborasi semua pihak seperti Binda, Pemerintah Daerah, Kankemenag, TNI serta Polri dalam rangka menyukseskan 17 program prioritas dan 8 program percepatan diantaranya swasembada pangan, pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.

"Binda DIY juga telah koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul dalam melaksanakan program swasembada pangan dengan kesiapan ketersediaan pupuk dan bibit juga antisipasi terhadap kendala yang dihadapi," jelas Eko. (sna)