Gunungkidul (Kankemenag) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul melakukan kegiatan silaturahmi ke beberapa Pondok Pesantren yang ada di Gunungkidul, Senin (18/5/2020). Kepala Kankemenag Gunungkidul Arief Gunadi menjelaskan tujuan diadakanya kegiatan ini untuk membangun sinergitas antara Kementerian Agama dengan lembaga-lembaga pesantren. “Mudah-mudahan pondok pesantren dapat terus memberikan kontribusi untuk kepentingan dan kemaslahatan bangsa dan negara,” papar Arief saat dimintai keterangan di Pondok Pesantren Al I’anah.
Gayung bersambut, kedatangan Kepala Kankemenag Gunungkidul disambut baik oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al I’anah, K.H. Abdul Manan. M.SI
“Alhamdulillah, kami keluarga besar Pondok Pesantren Al I’anah mengucapkan Jazakumullah Ahsanal Jaza atas segala bantuan, semoga diberikan balasan yang lebih mulia di sisi Allah SWT,” ungkap KH. Abdul Manan.
Total ada 10 Pondok Pesantren yang dikunjungi, dan kunjungannya dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok 1 yang dihadiri oleh Kepala Kankemenag Gunungkidul Arief Gunadi yang didampingi Kasi PHU Zuhdan Aris, mengunjungi PP. Al I’anah (Ngawu, Playen) dan PP. Nur Thoha (Nglipar).
Selanjutnya kelompok 2 dihadiri oleh Kasi PD. Pontren Muh. Yusuf, didampingi oleh Penyelenggara Zakat Wakaf Sri Sugiyanti, mendatangi PP. Fajrus Sa’adah (Wonosari), PP. Al-Hikmah (Karangmojo), dan PP. An Nur (Karangmojo).
Untuk kelompok 3 yang dihadiri oleh Kasubbag TU Mukotip, didampingi Kasi Bimas Islam Supriyanto mengunjungi PP. Nurul Falah (Banyusoco Playen) dan PP. Al Hikmah (Getas Playen). Dan untuk kelompok 4 dihadiri oleh Kasi Dikmad Taufik Ahmad Sholeh dan Kasi PAIS Andar Prasetyo, mengunjungi PP. Al Qur’anyy (Ngunut Playen), PP. Roudhotu Tholabah (Saptosari), PP. Assalafiyah Darussalam (Siraman Wonosari ).
Arief gunadi menuturkan bahwa embrio pendidikan agama yang paling fundamental diera sekarang ini adalah masih berbasis pendidikan pondok pesantren maka lembaga-lembaga ini harus eksis dan tentu harus mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah melalui Kementerian Agama tentunya.
Pondok Pesantren juga harus mempunyai jiwa kebangsaan yang mengajarkan nilai-nilai nasionalisme kepada santri disamping santri wajib memiliki kompetensi keilmuan kegamaan yang kuat.(sna)
Penulis : Siti Nurafrianti
Editor : Siti Nurafrianti